Senin, 29 Juli 2019

Sakit Mata pada Bayi yang Baru Lahir Harus Diwaspadai

   Sakit mata pada bayi yang baru lahir tentu sangat mengkhawatirkan. Langkah tepat dalam mengatasinya sangat penting, hal ini untuk mencegah kelainan indera penglihatan tersebut nantinya.

Sakit mata pada bayi yang baru lahir dikenal dengan neonatal conjunctivitis atau ophthalmia neonatorum. Umumnya, sakit mata jenis ini merupakan salah satu yang paling umum terjadi pada bulan pertama sejak bayi lahir.  Umumnya, bayi yang mengalami infeksi ini tampak mengeluarkan kotoran mata sejak hari pertama hingga dua minggu setelah lahir.

Sakit Mata pada Bayi


Usia Satu Bulan Pertama

Penyebab sakit mata pada bayi yang baru lahir antara lain akibat infeksi virus, bakteri, ataupun reaksi kimia. Beberapa jenis bakteri pada penyakit menular seksual (PMS) seperti klamidia dan gonore yang terdapat di jalan lahir dapat menginfeksi bayi saat proses persalinan normal. Ada pula virus herpes yang seringkali menjadi penyebab sakit mata pada bayi yang baru lahir.

Sakit mata pada bayi yang baru lahir ditandai dengan rasa sakit pada bola mata  atau nyeri jika ditekan, keluarnya kotoran dari mata, dan kelopak mata tampak membengkak. Pada kasus yang lebih jarang ditemui, tampak peradangan pada kornea mata.

Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko sakit mata pada bayi yang baru lahir antara lain ketuban pecah dini, persalinan yang terlalu lama, ataupun peningkatan organisme pada saluran vagina saat kehamilan trimester akhir.

Cara Mengatasi Sakit Mata pada Bayi 

Untuk memastikan penyebab dan cara mengatasi sakit mata pada bayi yang baru lahir, dokter akan melakukan pemeriksaan. Seperti mengambil dan memeriksa contoh kotoran mata, apakah disebabkan virus, bakteri atau penyebab lain. Selain itu, ada pula pemeriksaan lain untuk melihat kemungkinan kerusakan dari permukaan bola mata.

Untuk sakit mata pada bayi yang baru lahir akibat pemberian obat tetes mata saat lahir, umumnya gejala membengkak akan menghilang dengan sendirinya.

Kemudian jika sakit mata disebabkan saluran air mata yang tersumbat, maka pemijatan di antara area mata dan hidung dapat membantu. Hal ini terutama dilakukan sebelum pemberian antibiotik. Jika masalah ini terus berlangsung hingga usia satu tahun, dokter akan mempertimbangkan dilakukan tindakan bedah.

Sakit mata pada bayi yang baru lahir akibat bakteri, umumnya dapat diatasi dengan antibiotik yang diteteskan ataupun salep. Tetes mata ataupun salep khusus antivirus dapat diberikan untuk infeksi herpes pada bayi.

Khusus untuk sakit mata pada bayi yang baru lahir akibat bakteri gonore, umumnya memerlukan antibiotik yang diberikan melalui terapi infus atau intravenous. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat mengakibatkan luka pada kornea mata hingga kebutaan. Sementara itu, sakit mata pada bayi yang baru lahir akibat klamidia, akan membutuhkan antibiotik minum yang dikonsumsi bayi.

Jika cairan mata yang lengket tampak mengganggu, orang tua dapat membersihkan dengan menggunakan obat tetes mata yang mengandung garam (saline). Selain itu, berikan juga kompres air hangat pada mata untuk mengurangi bengkak dan iritasi,

Meski air susu ibu (ASI) sering disebut dapat mengatasi sakit mata pada bayi yang baru lahir, namun dianjurkan untuk mengonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. ASI yang umumnya diteteskan ataupun ditambahkan pada pemberian obat tetes mata lain diyakini dapat membantu mengatasi sakit mata akibat virus, bakteri atau alergi.

Jangan anggap ringan sakit mata pada bayi yang baru lahir, terutama jika tidak mengalami perbaikan setelah beberapa waktu atau semakin memburuk. Konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang sesuai dan tepat waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top