Senin, 29 Juli 2019

Cara Mengobati Sakit Mata yang Umum Dialami Bayi

 Cara mengobati sakit mata pada bayi harus disesuaikan dengan penyebabnya. Jadi, jangan tergesa-gesa dan sembarangan memberikan obat, apalagi tanpa pemeriksaan dari dokter.

Ada beragam jenis sakit mata yang bisa terjadi pada bayi, mulai dari yang ringan sampai yang membutuhkan penanganan khusus. Kenali jenis-jenis sakit mata yang umum dialami bayi dan cara mengobatinya melalui penjelasan berikut.

Cara Mengobati Sakit Mata yang Umum Dialami Bayi


Jenis-Jenis Sakit Mata pada Bayi dan Cara Mengobatinya


Dari beragam jenis penyakit mata, ada tiga jenis sakit mata yang sering dialami oleh bayi. Berikut adalah penjelasan ketiga jenis sakit mata pada bayi dan cara mengobatinya:

Mata merah

Mata merah atau atau konjungtivitis terjadi ketika konjungtiva mengalami peradangan akibat iritasi, reaksi alergi, infeksi virus, atau infeksi bakteri. Mata merah yang dialami bayi biasanya diawali dengan rasa gatal yang membuat bayi lebih sering mengucek mata, serta pembengkakan di salah satu atau kedua kelopak mata bayi.

Ada beberapa cara mengobati mata merah pada bayi, tergantung penyebabnya. Jika mata merah disebabkan oleh irtasi akibat paparan debu, Anda cukup membersihkan dan mengompres kelopak mata bayi dengan kompres hangat. Keluhan mata merah ini biasanya akan hilang sendiri dalam waktu beberapa hari.

Namun jika mata merah terjadi akibat infeksi bakteri atau alergi, Anda perlu memeriksakan bayi ke dokter. Hal ini karena kondisi yang dialami bayi mungkin membutuhkan pengobatan, misalnya salep atau obat tetes mata dengan kandungan antibiotik atau antiradang.

Saluran air mata tersumbat

Saluran air mata tersumbat merupakan kondisi yang umum dialami oleh bayi. Kondisi ini dapat terjadi karena saluran air mata bayi belum berkembang sempurna. Sumbatan saluran air mata ditandai dengan mata berair dan belekan. Meski tidak berbahaya, kondisi ini bisa meningkatkan infeksi dan keluhan mata merah berulang jika tidak diberikan penanganan.

Penanganan sumbatan saluran air mata pada bayi dapat dilakukan secara mandiri di rumah, yaitu dengan mengompres kedua sudut mata menggunakan air hangat. Setelah itu, lakukan pijatan lembut di kedua sisi batang hidung, sembil tekan lembut ke arah bawah, menuju cuping hidung. Cara ini bisa Anda ulangi 5-10 kali sehari untuk membantu membersihkan sisa air mata. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang mata bayi.

Mata juling

Mata juling atau strabismus merupakan kondisi di mana posisi bola mata tidak selaras. Pada bayi usia 0-6 bulan, mata juling adalah hal yang normal. Kondisi ini sering disebut pseudotropia (mata juling palsu).

Pseudotropia bisa terjadi karena lipatan pada sudut mata atau tulang hidung bayi masih belum berkembang dengan sempurna, sehingga ketika melihat satu benda, gerakan bola matanya bayi terlihat tidak selaras dan memberikan kesan juling.

Kondisi ini akan membaik dengan sendirinya seiring dengan pertambahan usia bayi, sehingga tidak perlu penanganan apa pun.

Namun jika mata juling menetap, bayi mungkin mengalami gangguan pada otot penggerak bola mata, yang umumnya disebabkan faktor keturunan atau genetik.

Mata juling pada bayi yang disebabkan karena gangguan pada otot penggerak mata bisa ditangani dengan terapi khusus atau dengan operasi. Tindakan operasi merupakan langkah terakhir bila cara lain tidak berhasil, dan biasanya baru dilakukan setelah anak berusia 6 tahun.

Meski sering terjadi, sakit mata pada bayi tidak boleh diremehkan. Ada berbagai pilihan penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, tergantung penyebabnya. Oleh karena itu, tetap lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda menemukan adanya keluhan pada mata Si Kecil, agar dapat ditangani dengan tepat.

1 komentar:

  1. Terimakasih infonya, sukses terus ..
    Kunjungi juga http://bit.ly/2Yrmdcp

    BalasHapus

Back to Top