Produk Terbaru


Artikel Terbaru


Kamis, 09 September 2021

Rabu, 21 Juli 2021

Suami Butuh Penyaluran Birahi Minimal 3 Hari Sekali | Dr. Aisyah Dahlan...

| 12.11 |

Jumat, 11 Desember 2020

6 Obat Tradisonal yang Dapat Dijadikan Sebagai Alat Kontrasepsi Alami Bila Ingin Tunda Kehamilan

Sejumlah obat tradisional dinilai dapat dijadikan sebagai alat kontrasepsi alami untuk menunda kehamilan.

Beberapa pasangan memiliki rencana khusus setelah mereka menikah.Tak jarang menunda kehamilan menjadi pilihan. 


Selain untuk mempersiapkan kedatangan si kecil secara matang, pilihan menunda kehamilan juga bisa dimanfaatkan bagi pasutri untuk menikmati momen berdua agar lebih intim.

Biasanya alat kontrasepsi menjadi andalan para pasutri untuk menunda kehamilan. Alat kontrasepsi menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipikirkan sebagai rencana jangka panjang pasca menikah.

Meski kini banyak sekali alat kontrasepsi yang dapat didiskusikan dengan bidan dan dokter spesialis kandungan, namun beberapa orang mungkin akan mengeluhkan efek samping tertentu hingga menemukan jenis kontrasepsi yang nyaman.

Tapi, tahukah kamu? Bahwa ada obat tradisional yang bisa dimanfaatkan sebagai alat kontrasespsi alami untuk mencegah terjadinya kehamilan.

Berbahan dasar herbal alami, tentu ala kontrasepsi ini jauh lebih aman daripada obat yang beredar di pasaran.

Penasaran? Berikut ini sederet obat tradisional yang bisa jadi alat kontrasepsi alami untuk menunda kehamilan :


1. Pepaya

Buah berwarna orange ini memiliki kandungan enzim papain yang dapat menekan produksi hormon progesteron.

Selain itu, mengosumsi pepaya dipercaya dapat menimbulkan kontraksi pada serabut otot rahim sehingga memicu menstruasi.

Mengonsumsi pepaya selama 3-4 hari setelah melakukan hubungan seks akan membantu mencegah terjadinya kehamilan.


2. Jahe

Rempah yang dapat menghangatkan tubuh ini ternyata dapat meningkatkan aliran menstruasi loh.

Meminum 2 cangkir teh jahe setiap hari dipercaya dapat menjadi obat kontrasepsi alami.

Caranya mudah, cukup rebus secangkir air dan tambahkan dengan bubuk teh serta parutan jahe.


3. Aprikot

Buah aprikot juga dipercaya sebagai salah satu bahan yang dapat mencegah implantasi janin.

Buat ramuan dari 100 gram aprikot kering, 2 sendok makan madu, dan secangkir air lalu rebus selama beberapa menit hingga tercampur rata.

Kita juga dapat mengonsumsi 5-10 buah aprikot untuk mencegah kehamilan.


4. Kayu manis

Kayu manis dapat merangsang rahim sehingga berakibat pada keguguran.

Mengonsumi secara teratur dalam jangka waktu yang lama membuat kayu manis dapat menjadi obat kontrasepsi alami.

Namun, karena memiliki kandungan yang cukup keras, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter apabila ingin menggunakan kayu manis sebagai alat kontrasepsi ya.


5. Vitamin C

Vitamin yang dikenal dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh ini ternyata dapat menjadi alat kontrasepsi alami karena mengandung asam askorbat yang dapat mengganggu kerja hormon progesteron.

Meminum 2 kapsul vitamin C dengan dosis 1500mg selama 3 hari dapat menjadi salah satu alternatif mencegah kehamilan.

Namun bagi jangan mengonsumsi vitamin C dosis tinggi dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan efek samping kesehatan.


6. Peterseli

Daun peterseli adalah salah satu rempah yang memberikan aroma pada hidangan.

Namun, rempah yang satu ini ternyata bermanfaat mencegah kehamilan.

Caranya mudah, cukup konsumsi teh daun peterseli rutin setiap hari.


Demikian 6 obat tradisional dari bahan dapur yang bisa jadi alat kontrasepsi alami, semoga bermanfaat.

| 15.58 |

Senin, 04 Mei 2020

Gatal-Gatal Saat Hamil? Lakukan 6 Hal Ini untuk Meredakannya


Perut yang kian membesar seringkali mendatangkan berbagai macam keluhan selama kehamilan. Termasuk diantaranya adalah perut gatal saat hamil.

Dilansir dari Baby Center, 20% ibu hamil mengalami hal ini. Meski tak semua ibu mengalaminya, kondisi ini tetap menjadi hal yang menakutkan bagi para Mama yang akan atau sedang hamil.


Apa saja penyebab perut gatal saat hamil?


Perut gatal saat hamil bisa terjadi karena berbagai sebab. Hormon, adalah salah satu faktornya.

Saat hamil, hormon estrogen meningkat dan seringkali menyebabkan kulit menjadi kering. Bahkan, pada beberapa orang kulit juga menjadi lebih sensitif. Akibatnya, timbul rasa gatal pada beberapa bagian tubuh seperti perut, kaki, betis, telapak tangan hingga payudara.

Selain itu, ukuran perut yang kian membesar juga bisa menjadi penyebab perut gatal saat hamil. Kulit akan dipaksa menjadi elastis mengikuti lingkar perut dan mengakibatkan peregangan. Akibatnya, rasa gatal dan munculnya stretch mark pun tidak bisa dihindari.

6 cara mengatasi gatal-gatal saat hamil


Tenang saja, momiqu sudah menyiapkan 5 cara paling efektif untuk mengatasi masalah ini. Mama siap melakukannya? Simak langkah-langkahnya berikut ini, ya!

1. Kompres dengan air dingin
Mengatasi kulit gatal dengan air panas atau air hangat adalah hal yang salah. Suhu panas justru dapat membuat kondisi kulit semakin kering, dan mengakibatkan rasa gatal akan semakin menjadi-jadi.

Begitu juga saat mandi, Mama lebih disarankan untuk mandi dengan air suhu biasa dibandingkan dengan air bersuhu hangat.

2. Kurangi penggunaan SLS
SLS adalah zat kimia penghasil busa pada produk sabun. Jika Mama ingin lebih selektif menangani masalah gatal pada perut Mama, hindari penggunaan SLS untuk membersihkan perut. Simak bahaya SLS lebih lanjut di sini.

Mama bisa menggunakan sabun dengan bahan natural dan SLS-free. Jika Mama sulit menemukannya di pasaran, solusinya pilihlah yang kadar SLS-nya hanya sedikit. Semakin sedikit SLS, semakin sedikit pula potensi busa yang dihasilkan.

Pilih sabun dengan tekstur yang lembut, mudah dibilas, dan memiliki fungsi melembapkan ya, Ma.

3. Keringkan perut dengan handuk yang lembut
Proses pengeringan perut setelah dibilas atau dicuci juga penting nih, Ma. Gunakan handuk dengan tekstur yang lembut dan tebal, agar tidak menimbulkan gesekan serta panas pada permukaan kulit perut.

4. Jangan digaruk
Usahakan, jangan menggaruk bagian perut yang gatal. Hal ini bisa berpotensi menyebabkan luka pada perut, mulai dari peradangan kulit hingga iritasi.

5. Pilih baju yang longgar dan nyaman
Hindari penggunaan baju yang ketat agar kulit perut Mama lebih leluasa bernafas. Pilihlah bahan-bahan yang lembut dan mudah menyerap keringat, sehingga saat bergesekan dengan kulit tidak menimbulkan gatal dan iritasi berkepanjangan. Intinya, kenyamanan harus tetap menjadi yang utama ya, Ma.

6. Gunakan stretch mark cream secara rutin
Mama disarankan menggunakan krim penghilang stretch mark sejak awal kehamilan. Perut gatal saat hamil juga bisa menjadi salah satu gejala munculnya stretch mark, lho, Ma. Semakin dini penggunaan, semakin efektif juga langkah pencegahan yang Mama lakukan.

Pilih stretch mark cream yang sekaligus berfungsi sebagai pelembab, seperti momiqu Stretch Mark Cream. Gunakan 2-3 kali sehari yaitu pada saat setelah mandi dan sebelum tidur.

Apakah rasa gatal di perut wajar terjadi?


Rasa gatal yang berlebihan pada dasarnya wajar terjadi, terutama pada trimester ketiga kehamilan. Namun, Mama juga perlu segera memeriksakannya ke dokter jika:


  • Kondisi kulit semakin buruk meskipun tidak digaruk, seperti bernanah, ruam, mengelupas, dan lain sebagainya.
  • Gatal menyebar ke area tubuh yang lain.

Tentu, dokter akan memeriksa hal apa yang sebenarnya terjadi di balik rasa gatal yang Mama alami. Jika terdeteksi adanya alergi atau penyakit kulit yang kemungkinan bisa terjadi, Mama tentu bisa mencegahnya lebih awal.

Apakah gatal saat hamil bisa membahayakan janin?

Jawabannya, tidak berbahaya. Gatal pada permukaan kulit tidak berpengaruh langsung terhadap kesehatan janin di dalam kandungan.

Namun, kenyamanan Mama selama kehamilan tentu akan berkurang. Rasa gatal yang terus mengganggu bahkan bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, dikhawatirkan dapat berpengaruh buruk pada kesehatan fisik Mama.

Kamis, 16 Januari 2020

Obat Batuk Herbal untuk Ibu Hamil

Ibu hamil yang mengalami batuk biasanya akan merasa lebih lelah dan sangat tidak nyaman. Hal ini dikarenakan batuk yang sedang menyerang akan mengganggu pola tidur ibu hamil sehingga akan menyebabkan ibu hamil kurang beristirahat.

Selain itu, ibu hamil yang tertular batuk juga akan kehilangan nafsu makan. Dia akan merasa mual dan merasa semua rasa makanan yang masuk ke dalam mulutnya hambar dan tidak enak. Akibatnya, ibu hamil akan semakin lemas dan tidak bertenaga. Selain itu, jika hal ini dibiarkan, bukan tidak mungkin jika ibu hamil mengalami malnutrisi karena kurang makan dan tidak bisa mencukupi kebutuhan nutrisi tubuhnya.

Obat Batuk Herbal untuk Ibu Hamil

Sebaiknya ibu hamil tidak perlu terlalu khawatir jika mengalami batuk saat masa kehamilan, terutama jika ibu hamil memang tidak memiliki riwayat penyakit berbahaya sebelumnya. Walaupun sangat mengganggu, seorang ibu hamil sangat rentan untuk mengalami batuk.

Padahal, jika ibu hamil mengalami sakit batuk, ibu hamil tidak bisa sembarangan minum obat yang dijual di toko obat atau apotek. Ibu hamil harus lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi obat-obatan ke dalam tubuhnya, terutama obat-obatan yang mengandung bahan kimia, karena bisa saja kandungan obat memberi efek buruk pada kandungan atau janin dalam kandungan.

Ibu hamil harus berhati-hati dalam memilih obat-obatan yang masuk ke tubuhnya. Hal ini dikarenakan apapun yang dikonsumsi ibu hamil akan juga dikonsumsi oleh bayi di dalam kandungan.

Oleh karenanya, ibu hamil harus memastikan keamanan obat bagi perkembangan janin sebelum mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Sebagai jalan keluar, berikut ini beberapa Obat Batuk Herbal untuk Ibu Hamil yang alami dan aman untuk ibu hamil:

Campuran lemon atau jeruk nipis dengan madu

Lemon dan jeruk nipis sudah dikenal sejak dulu sebagai minuman alami untuk mengobati batuk. Lemon dan jeruk nipis mengandung vitamin C yang sangat tinggi untuk memperkuat sistem imun tubuh serta melegakan tenggorokan batuk. (Baca juga: Vitamin C untuk Ibu Hamil)

Untuk itu, Anda bisa mencoba untuk mencampur perasan lemon atau jeruk nipis dengan air hangat, lalu untuk membuatnya lebih lezat, tambahkan satu sendok teh madu sebagai pemanis alami. Tidak hanya itu, madu juga berfungsi untuk menambah imunitas dan sebagai obat alami bagi ibu hamil.

Teh jahe dengan madu

Jahe sangat dikenal sebagai rempah yang berkhasiat menghangatkan tubuh. Tidak hanya itu, karena bersifat alami, jahe tidak memiliki dampak negatif bagi ibu hamil dan janin. Jahe juga berkhasiat untuk melegakan batuk berdahak. (Baca juga: Ibu Hamil Minum Air Teh  , Teh Bagi Ibu Hamil)

Anda bisa meencoba merebus jahe dengan air hingga mendidih untuk mendapatkan sari jahenya. Tunggu hingga hangat dan tambahkan madu sebagai pemanis alami. Minumlah teh jahe dengan madu itu selagi hangat untuk melegakan tenggorokan Anda yang gatal akibat batuk.

Ramuan jahe dan kencur

Hampir sama dengan ramuan sebelumnya yang berbahan dasar jahe, Anda juga bisa mencampur jahe dengan kencur sebagai obat batuk herbal untuk ibu hamil. Dua rempah ini sangat berkhasiat untuk mengatasi batuk yang Anda alami secara alami.

Anda bisa menggunakan dua ruas jahe dan empat ruas kencur, kupas, potong-potong dan rebus hingga airnya menyusut. Minum air rebusan ini dua hingga tiga kali sehari hingga batuk Anda mereda.

Ramuan jahe dan daun sirih

Jahe juga bisa dikombinasikan dengan saun sirih untuk dijadikan sebagai obat herbal untuk ibu hamil. Cobalah untuk merebus jahe dengan daun sirih hingga medidih, tunggu hingga hangat dan minumlah rebusan ini selagi hangat. Daun sirih yang bersifat sebagai antiseptik alami bersama jahe juga akan bisa membantu mengurangi rasa gatal di tenggorokan sekaligus menghangatkan tubuh.

Silahkan Masukkan Email Anda Untuk Mendownload Ebook
" 17++ Jurus Jitu Rahasia Cepat Hamil "





Silahkan cek email dan verifikasi segera

 Rahasia Cepat Hamil

Air rebusan daun kemangi

Daun kemangi yang memiliki aroma khas umumnya digunakan sebagai pendamping makanan bersambal sebagai penambah selera makan. Tapi ternyata, daun kemangi juga memiliki khasiat yang baik untuk ibu hamil yang menderita batuk. Anda bisa mencoba untu merebus daun kemangi lalu meminum airnya saat hangat. Rebusan daun kemangi ini sangat baik untuk mengatasi batuk yang tidak berdahak.

Jeruk nipis dan kecap

Campuran jeruk nipis dan kecap sebagai obat batuk herbal dan alami sudah menjadi resep turun temurun sejak nenek moyang. Caranya sangat mudah. Anda bisa memeras jeruk nipis di sendok makan lalu campur dengan sedikit kecap. Campur keduanya dan langsung minum. Anda juga bisa menambahkan madu ke dalam campuran ini untuk menambah kelezatan dan khasiatnya.

Rebusan sereh

Air rebusan sereh ternyata sangat berkhasiat dalam meredakan batuk dan sangat aman bagi ibu hamil. Bahkan menurut penelitian, rebusan sereh lebih berkhasiat sebagai pereda batuk dibandingkan rempah lainnya, seperti jeruk nipis dan jahe.

Air asam jawa

Air asam jawa juga sangat bagus untuk dijadikan obat batuk herbal untuk ibu hamil. Anda bisa menjadikan asam jawa sebagai wedang dengan merebusnya dan campur dengan sedikit gula jawa. Wedang asam jawa ini bisa mengencerkan dahak sehingga akan meringankan gejala batuk yang Anda alami. Namun, sebaiknya ibu hamil yang memiliki riwayat sakit magh berhati-hati jika ingin mengkonsumsi wedang asam jawa sebagai obat batuk herbal.

Selamat mencoba!

Senin, 16 Desember 2019

6 Fakta Bius Epidural, Menyisakan Trauma Seumur Hidup Bagi Wanita yang Melahirkan Caesar

Anastesi epidural (suntikan obat bius lewat tulang belakang), yang biasanya digunakan utk operasi Caesar. Prosesnya tidak sampai 10 menit, tapi menyisakan trauma seumur hidup.

Bagi yang sering nyinyir dengan mengatakan "ibu yg tidak melahirkan normal belum menjadi wanita sempurna", Monggo kapan-kapan cobain SC ya biar tau rasanya.


Berikut fakta-faktanya!

Ternyata yang membuat ibu melahirkan ceasar sering sakit pinggang dan nyyit nyyit sakit di punggung itu efek ini lho.

Pembiusan yang biasa dilakukan pada tahap awal operasi. Selanjutnya ketika obat bius sudah masuk, perlahan-lahan tubuh bagian bawah mati rasa dan tim bedah mulai membuat sayatan demi sayatan hingga rahim terbuka dan bayi bisa dikeluarkan.

Anastesi epidural (suntikan obat bius lewat tulang belakang), berikut fakta-faktanya;

1. Bius lokal yang biasa digunakan untuk membuat bagian tertentu pada tubuh seseorang jadi mati rasa

Dilansir dari hellosehat.com, epidural adalah salah satu bentuk bius lokal yang biasa digunakan untuk membuat bagian tertentu pada tubuh seseorang jadi mati rasa.

Nah, epidural nggak akan membuat kamu hilang kesadaran sepenuhnya, karena fungsinya hanya untuk menawar rasa sakit (analgesia). Saat epidural disuntikan ke area saraf tulang belakang, impuls-impuls saraf sensoris tulang belakang akan diblokir.

2. Epidural nggak bisa sembarangan diberikan

Ada beberapa ketentuan yang harus diikuti dan tentunya epidural sulit didapatkan kalau kamu memilih persalinan di klinik bersalin biasa (yang tidak punya dokter anestesi) atau melahirkan di rumah.

Untuk operasi caesar, epidural akan diberikan sebelum operasi dimulai.

3. Epidural punya 2 pilihan, bervariasi tergantung ‘kekuatannya’ untuk menahan rasa sakit

Epidural pertama:
Merupakan epidural biasa yang diberikan dengan cara disuntikkan pada bagian punggung ibu bersalin melalui otot punggung, hingga analgesia tersebut mencapai rongga epidural dan akan ditambahkan setelah satu atau dua jam berikutnya.

Jenis epidural kedua:
Adalah kombinasi spinal epidural, di mana biasanya obat bius diinjeksi pada membran yang melapisi tulang belakang sehingga mencapai rongga epidural.

Nah, kemudian selang atau kateter akan dipasang pada jalur tersebut sehingga lebih mudah untuk diinjeksi lagi.

4. Padahal prosedurnya ternyata nggak sesimpel yang kamu pikirkan

Prosedur injeksi epidural dilakukan dalam beberapa tahap.

Untuk memulai prosesnya, biasanya pasien akan diminta untuk berbaring menyamping dengan membungkukkan punggung (bungkuk udang). Duduk dengan tubuh sedikit membungkuk juga bisa menjadi pilihan. Setelah ini, proses injeksi akan mulai dilakukan.

Injeksi ditujukan untuk menahan rasa sakit selama melahirkan, sehingga kateter akan dibutuhkan agar obat bisa diberikan secara berdosis.

Pada prosedur ini, kateter akan dibiarkan selama proses kelahiran berlangsung untuk memastikan bahwa dosis bisa ditingkatkan saat diperlukan.

Kateter baru akan dilepas ketika proses selesai dan sang ibu sudah akan menuju ruang penyembuhan.

5. Selama epidural diberikan, rasa sakit persalinan akan jauh berkurang.

Ada beberapa keuntungan epidural diantaranya;

Bagi yang menjalani operasi caesar, epidural tak akan membuatmu tak sadarkan diri sehingga kamu masih bisa mengikuti jalannya persalinan.

Epidural yang telah diberikan juga akan membantu mengurangi rasa sakit yang muncul pasca operasi.

Karena rasa sakit berkurang atau hilang sama sekali, ibu bersalin bisa menjalani proses persalinan dengan pikiran yang lebih tenang dan tidak panik

6. Memang sih rasa sakit melahirkan berkurang, tapi ada risiko yang wajib kamu ketahui

Biasanya sih epidural nggak akan disarankan pada pasien yang mengalami perdarahan atau tekanan darah rendah, sedang mengalami infeksi terutama di bagian punggung dan menggunakan pengencer darah karena banyak resikonya.

Resiko-resiko seperti sakit punggung dan susah buang air kecil karena mati rasa pasca kelahiran serta banyak resiko lainnya.

Yang pasti, mau dihadapi bagaimanapun, yang penting ibu dan bayi selamat.

Dan jangan lagi mengecap ibu yang melahirkan dengan operasi caesar bukan ibu seutuhnya.

Jumat, 16 Agustus 2019

Ibu Hamil Kebo, Gejala Baik atau Buruk bagi Kesehatan Ibu?


Meski bukan fenomena baru, hamil kebo kini kembali jadi perbincangan. Sebenarnya hamil kebo ini baik atau justru buruk bagi kesehatan?



Pada umumnya saat hamil muda seorang wanita biasanya mengalami beberapa gejala seperti mual dan muntah. Namun ternyata, tidak semua ibu hamil mengalaminya. Para ibu hamil yang tidak mengalami gejala semcam itu disebut sebagai hamil kebo.

Hamil kebo memang bukan berarti Anda hamil dan menjadi seperti kerbau. Hamil kebo berarti hamil dengan tidak mengalami gejala dan keluhan yang biasanya ditemui pada masa kehamilan. Jadi, hamil kebo ini sebenarnya bisa jadi sesuatu yang Anda syukuri.

Tapi yang perlu dipertanyakan, sebenarnya hamil kebo semacam ada lebih banyak efek baik atau buruknya untuk kesehatan?

Tanda-tanda Anda hamil kebo


Berikut adalah beberapa tanda jika Anda mengalami hamil kebo:

Tidak mengalami mual dan muntah
Biasanya pada trimester satu bahkan sampai dua kehamilan, Anda akan mengalami gejala mual muntah. Gejala ini sering juga disebut sebagai morning sickness.

Mual muntah pada pagi hari disebabkan oleh hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang sedang tinggi-tinggnya. Akan tetapi, morning sickness juga dapat terjadi sepanjang hari akibat indra penciuman yang lebih sensitif selama masa kehamilan.

Tidak mengalami keluhan nyeri kepala atau nyeri pada tubuh
Gejala lain yang sering dikeluhkan ibu hamil adalah nyeri pada kepala atau bagian tubuh lainnya, biasanya pinggang. Sering kali, nyeri ini dapat mengganggu aktivitas ibu hamil sehari-hari.

Tidak sulit tidur
Ibu hamil sering kali mengalami kesulitan untuk tidur, sehingga mudah merasa lelah. Namun, ibu hamil kebo justru mudah dan suka tidur.

Mungkin, hal ini juga yang menimbulkan istilah hamil kebo karena mudahnya tidur di mana saja dan kapan saja.

Makan segalanya
Ibu hamil kebo tidak mengalami gejala mual muntah, sehingga mereka akan mudah untuk mengonsumsi makanan apa saja.

Malas beraktivitas fisik
Akibat suka makan apa saja dan mudah tidur, ibu hamil kebo pun sering kali menjadi malas beraktivitas fisik. Padahal sebenarnya meski sedang hamil, seorang ibu juga tetap perlu melakukan aktivitas fisik meski ringan.

Efek hamil kebo pada kesehatan

Lantas, untuk menjawab pertanyaan di atas, terkait baik atau buruknya efek hamil kebo pada kesehatan, jawabannya bisa berbeda pada setiap ibu hamil.

Hamil kebo dapat berdampak baik untuk kesehatan sang ibu dan janin karena sang ibu tidak mengalami gejala mual muntah, sehingga tidak akan kekurangan asupan makanan dan minuman. Dengan begitu, sang janin pun mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Dengan tidak munculnya keluhan nyeri kepala dan sakit pinggang yang sering mengganggu aktivitas, maka hamil kebo juga dapat membuat Anda tetap beraktivitas seperti biasa.

Selain itu, hamil kebo juga membuat ibu hamil cukup tidur. Ketika tidur, sel-sel tubuh yang rusak akan diperbaiki. Oleh sebab itu, saat tubuh mendapatkan istirahat yang cukup, tubuh Anda tentu akan lebih sehat dan tidak mudah merasa lelah.

Namun di sisi lain, hamil kebo juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Sebab, hamil kebo yang membuat ibu hamil dapat minum dan makan apa saja, jika tidak terkontrol, maka ibu hamil justru bisa mengalami kenaikan berat badan yang drastis.

Hal tersebut dapat berdampak buruk bagi sang janin. Risiko bayi lahir dengan berat badan berlebih pun menjadi tinggi. Ini juga dapat menyebabkan risiko obesitas pada bayi di masa depan.

Lalu, hamil kebo yang dapat menyebabkan ibu hamil jadi malas beraktivitas, tentunya bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan lemak pada tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Jadi, baik atau buruknya hamil kebo pada kesehatan akan sangat tergantung pada bagaimana Anda menyikapinya. Jika asupan makanan dan aktivitas fisik bisa dijaga dengan seimbang, maka hamil kebo adalah berkah untuk Anda.

Senin, 05 Agustus 2019

5 Cara Mudah Mengatasi Sulit Tidur Saat Hamil

Sulit tidur saat hamil kerap dikeluhkan di masa kehamilan. Simak kiat berikut ini agar ibu hamil dapat tidur lebih nyenyak.


Kehamilan berhubungan erat dengan perubahan fisik, hormonal, dan psikologi seorang wanita. Tak jarang, perubahan–perubahan tersebut menyebabkan banyak sekali keluhan, salah satunya adalah sulit tidur saat hamil.

Kesulitan tidur nyenyak atau insomnia bisa terjadi pada trimester pertama hingga trimester ketiga. Umumnya, wanita hamil lebih mengeluhkan sulit tidur nyenyak pada trimester dua dan tiga.

Perlu Anda ketahui, ada banyak faktor penyebab mengapa hal ini terjadi, seperti:


  • Rasa tidak nyaman pada daerah sekitar perut karena semakin membesarnya rahim
  • Semakin aktifnya pergerakan janin di dalam kandungan
  • Sesak napas yang disertai dengan dada terasa terbakar
  • Nyeri pinggang
  • Sering buang air kecil
  • Kram pada kaki
  • Kecemasan terhadap sesuatu hal, seperti datangnya tanda–tanda persalinan


Kualitas tidur yang buruk saat kehamilan dapat meningkatkan risiko depresi selama kehamilan berlangsung. Tentunya hal ini dapat berdampak negatif, misalnya meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan kelahiran dengan berat badan bayi rendah.


Silahkan Masukkan Email Anda Untuk Mendownload Ebook
" 17++ Jurus Jitu Rahasia Cepat Hamil "





Silahkan cek email dan verifikasi segera

 Rahasia Cepat Hamil

Tips untuk ibu hamil agar tidur nyenyak


Berbagai kondisi di atas bukannya tak bisa dihindari. Berikut beberapa kiat yang dapat dilakukan agar tidur lebih nyenyak dan berkualitas pada saat kehamilan berlangsung:

1. Pilih posisi tidur yang nyaman

Membesarnya kandungan tentu akan membuat Anda semakin sulit tidur dengan posisi telentang. Namun, ibu hamil lebih disarankan untuk tidur dengan posisi miring ke sebelah kiri.

Posisi ini dapat membantu mengurangi rasa nyeri pada pinggang. Selain itu juga bisa menghindarkan Anda dari rasa sesak akibat tertekannya pembuluh darah balik jantung.

Cara lainnya Bunda juga bisa menggunakan bantal ibu hamil untuk membantu agar posisi tidur lebiha nyaman atau menaruh bantal atau guling di sela kaki Anda dan pinggang agar lebih nyaman. Jika ibu hamil memiliki masalah lambung seperti GERD saat kehamilan, tidur dengan bantal yang lebih tinggi juga masih aman untuk dilakukan.

Agar Tidur Bebas Pegal, Ini 5 Rekomendasi Maternity Pillow untuk Ibu Hamil

2. Terapkan sleep hygiene setiap harinya

Sama halnya dengan masalah insomnia pada umumnya, memperhatikan sleep hygiene juga sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas tidur pada ibu hamil.

Beberapa cara yang dapat dilakukan seperti mengusahakan untuk tidur dan bangun setiap harinya dalam waktu yang sama. Misalnya harus sudah di tempat tidur pukul 22.00 dan bangun pada pukul 06.00.

Hindari pula penggunaan gawai seperti ponsel, laptop, dan tablet apalagi menonton televisi di dalam kamar. Jangan lupa juga untuk memastikan ruangan kamar dalam kondisi gelap dan memiliki suhu ruangan, agar lebih nyaman.

3. Tingkatkan aktivitas setiap harinya

Meningkatkan aktivitas fisik seperti olahraga dapat membantu Anda untuk tidur lebih nyenyak. Bagi ibu hamil, olahraga dan tetap aktif sepanjang hari tidaklah menjadi larangan.

Ada banyak manfaat olahraga lainnya yang bisa dinikmati ibu hamil. Mulai dari menjaga stamina ibu hamil, mengurangi keluhan rasa nyeri pinggang, serta menurunkan risiko diabetes dan hipertensi dalam kehamilan.

Pilihlah aktivitas yang memang Anda sukai dan membuat nyaman. Misalnya yoga, berenang, memasak kue, berjalan–jalan dengan keluarga atau teman, dan lain sebagainya.

Tapi ingat, ibu hamil juga perlu mengetahui batas kemampuannya apabila sudah merasa lelah lebih baik beristirahat dan jangan memaksakan diri.

4. Konsumsi makanan dan minuman yang tepat

Makanan menjadi salah satu faktor penyebab ibu hamil dapat mengalami masalah sulit tidur. Sebab, makan terlalu kenyang dan jarak makan malam dengan waktu tidur yang terlalu dekat dapat meningkatkan risiko GERD. Oleh sebab itu, usahakan beri jeda setidaknya tiga jam antara jam makan malam dengan waktu tidur.

Namun, perut yang kosong juga dapat menyebabkan ibu hamil sulit untuk tidur nyenyak. Jadi, pastikan perut Anda tidak terlalu kenyang dan tidak lapar saat akan tidur. Makanlah camilan ringan seperti biskuit maupun buah jika Anda lapar menjelang waktu tidur.

Tak hanya itu, sebisa mungkin hindari mengonsumsi air putih yang terlalu banyak menjelang jam tidur malam. Sebab, hal ini akan membuat Anda akan sering terbangun untuk membuang air kecil. Hal ini juga berlaku untuk teh dan kopi selama kehamilan, terutama saat akan tidur.

Lebih baik konsumsi segelas susu hangat. Ini dapat membuat kadar gula darah dalam tubuh stabil dan membantu tidur lebih nyenyak.

5. Relaksasi

Relaksasi dapat membantu meningkatkan rasa nyaman dan menimbulkan perasaan tenang.

Anda dapat melakukan relaksasi sebelum tidur dengan beberapa cara. Contohnya melakukan mandi dengan air hangat, memberi pijatan ringan pada tubuh, memasang aroma terapi di kamar, melakukan me time dengan membaca buku, memakai masker, maupun melakukan meditasi dari yoga prenatal.

Masalah sulit tidur saat hamil memang sangat wajar terjadi. Namun demikian, dengan melakukan kiat–kiat di atas, kualitas tidur pada ibu hamil bisa semakin membaik. Selain itu, hindari penggunaan obat tidur tanpa pengawasan dokter. Bila insomnia tak kunjung membaik, segera konsultasikan kepada dokter agar penanganannya lebih optimal.
Back to Top